Seberapa Berhargakah Rupiah Itu?
Bila dibanding dengan US Dollar maka
Rupiah bisa dikatakan masih anak kecil. Nilai kira-kira 13 ribuan rupiah
per US dollar memberikan gambaran betapa ‘perkasa’nya Dollar itu. Tapi
apakah ada yang pernah memikirkan, mengapa bisa rupiah serendah itu?
Mengapa US Dollar bisa diterima sebagai mata uang dunia?
Uang Itu Hanya Kertas
Uang hanya kertas. Meskipun di-print
dengan seksama oleh printer khusus dan tinta khusus, tetap saja Uang
hanya kertas. Jadi, apa yang membedakan uang dengan kertas biasa?
Kepercayaan. Hanya kepercayaan yang
memberikan uang sejumlah ‘nilai’. Bila kita percaya bahwa 1000 rupiah
mampu membeli satu potong gorengan dan penjual juga percaya bahwa 1000
rupiah memiliki nilai yang sama dengan sepotong gorengan maka transaksi
dapat terjadi. Bila pembeli merasa harga kemahalan maka tawar menawar
harga dapat terjadi. Setelah sepakat, transaksi dapat terjadi.
Bisa kita lihat bahwa uang hanyalah
kertas yang dipercayai dapat membeli barang. Uang tidak memiliki nilai
asli, toh cuman kertas. Uang juga tidak bisa dimakan, tapi karena kita
percaya bahwa kertas tersebut bernilai maka kita dapat menukarnya dengan
makanan.
Emas juga sama. Emas tidak bisa dimakan
namun memiliki nilai yang sangat tinggi. Ini karena emas adalah logam
langka, tahan lama dan indah. Terlebih lagi sudah sejak lama emas
dipakai sebagai uang, sehingga kita bisa mengasosiasikan emas =
kekayaan.
Jadi kita simpulkan, uang adalah alat
tukar yang memiliki nilai yang disetujui oleh pembeli dan penjual. Uang
bisa berupa logam mulia, uang kertas dan logam, komoditas seperti garam,
gula, kain, dan lain lain. Tapi jaman sekarang uang lebih berupa logam
mulia, kertas dan logam.
Berapa Sebenarnya Nilai Rupiah?
Siapa yang memastikan bahwa uang itu
bernilai? Apakah pembeli? Penjualkah? Bila uang masih berupa komoditas
dan logam mulia maka pembeli dan penjual dapat menentukan berapa nilai
dari uang. Tapi bila sudah uang kertas, perlu sebuah pemerintah untuk
menentukannya.
Pemerintahlah yang menentukan seberapa
besar nilai uang yang dicetaknya. Namun pemerintah tidak dapat ‘memaksa’
berapa nilai dari uang tersebut. Pemerintah hanya bisa membuat
kebijakan untuk mengubah nilai uang. Nilai uang akan ditentukan oleh
pasar, dan oleh dunia Internasional. Saat ini dunia internasional
menganggap bahwa nilai 13 ribuan rupiah senilai dengan 1 dollar. Tidak
ada badan yang secara fix menentukan nilai rupiah. Pasar bebas yang
berdasarkan permintaan dan penawaranlah yang menentukan nilai rupiah.
Bila banyak investor yang membeli rupiah
maka rupiah akan menguat, bila banyak yang menjual maka rupiah melemah.
Keadaan ekonomi juga berpengaruh terhadap nilai mata uang. Keadaan
ekonomi yang buruk akan menyebabkan ketidak percayaan terhadap mata
uang, sehingga menurunkan nillai uang.
Contoh paling jelas adalah saat krisis
1998. Nilai rupiah turun dari 2 ribu menjadi 16 ribu. Dunia
Internasional kehilangan kepercayaan terhadap rupiah sehingga nilai
rupiah turun bebas. Keadaan ekonomi sekarang cenderung stabil sehingga
rupiah ikut stabil.
Mengapa Harus Dollar?
Mungkin banyak yang bingung mengapa US
dollar dianggap sebagai mata uang dinua. Alasannya cukup simpel, Amerika
adalah negara yang sangat kuat bahkan pada saat abad ke 19. Banyaknya
industri yang berkembang dan negaranya yang memiliki berbagai sumber
daya alam menyebabkan Amerika tumbuh sebagai negara Superpower.
Dan istilah superpower ini tidak hanya
berlaku secara ekonomi, namun secara militer. Tidak ada negara waras
yang berani macam-macam dengan Amerika jika menyangkut perang. Ini
menyebabkan kepercayaan dunia terhadap Amerika begitu besar sehingga
mata uangnya pun memiliki nilai yang sangat tinggi.
Indonesia memiliki cerita lain. Kita
merdeka tahun 1945, namun masih dilanda perang dengan belanda pada
tahun-tahun berikutnya. Hanya pada tahun 1970-an kita mulai mengalami
kemajuan secara Industri dan Ekonomi bahkan menjadi negara termaju
se-Asia Tenggara.
Tentu saja kita tahu cerita selanjutnya,
pemerintahan Soeharto memerintah terlalu lama dan mengalami KKN yang
hebat, merusak pencapaian yang sudah didapat. Setelah reformasi kita
diperintah oleh presiden prihatin sehingga kondisi kita pun
memprihatinkan.
Mulai sekaranglah Indonesia mulai
merangkak lagi, menata perekonomian yang sudah dibiarkan auto-pilot
terlalu lama. Banyak perusahaan asing yang berada di Indonesia dan kita
tidak bisa mengusir mereka begitu saja. Mereka memiliki dokumen resmi,
meski perjanjiannya tidak begitu menguntungkan kita. Yang bisa kita
lakukan hanya tetap membangun perekonomian hingga bisa mandiri.
Rupiah masih bisa dikatakan sebagai mata
uang recehan. Nominal yang tinggi dan masih tidak beraninya pemerintah
menghilangkan 3 nol akan menyebabkan masyarakat kita juga merasa bahwa
uang yang dipegangnya recehan. Bila kepercayaan ini sudah mendarah
daging, pemotongan 3 nol malah akan menganggu ekonomi. Nominal akan
kembali merangkak naik bila masyarakat sudah terlanjur percaya bahwa
uangnya merupakan recehan.
Untung saja pemerintahan sekarang
termasuk salah satu pemerintahan yang paling dapat dipercaya sejak
Indonesia berdiri. Kepercayaan investor dan dunia Internasional tentu
saja akan mendongkrak nilai rupiah di kemudian hari. Semoga saja datang
hari dimana 1 rupiah = 1 dollar. (14/01/2017)
Writer : Evan Kurniawan
Dipublish : www.seword.com